FITK UIN Sumatera Utara Medan Penyelenggara Refreshment Lokakarya Dosen Dan Guru Pamong (PPG DALJAB) Angkatan I Tahun 2022

Medan, FITK UIN Sumatera Utara – Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan  Penyelenggara Refreshment Lokakarya Dosen dan Guru Pamong PPG Dalam Jabatan Angkatan 1 Tahun 2022. Kegiatan ini berlangsung di Hotel Condotel Medan, pada 8 Mei 2022, dan dibuka langsung oleh Rektor UIN Sumatera Utara Prof. Dr. Syahrin Harahap, M.A. 

Kegiatan ini dihadiri para tenaga pendidik/pamong Pendidikan Guru Profesional  serta peserta didik yang berjumlah  266 orang dari seluruh Indonesia itu dianggap merupakan moment penting bagi peningkatan kualitas Guru Agama Indonesia sehingga memberi kontribusi bagi pencerdasan kehidupan bangsa. 

Dalam Sambutannya Prof. Dr. Syahrin Harahap, M.A. menyampaikan “Guru adalah faktor kunci dan penentu kemajuan pendidikan dan pemcerdasan kehidupan bangsa.” Dengan peran yang demikian penting, maka Guru harus terus menerus meningkatkan kualitas diri dan meng-update pengetahuan, wawasan, dan aktualisasi dirinya. 

Lebih jauh Prof. Syahrin mengutip tiga statemen dan tesis penting dari Maha Guru Tingkat dunia. Pertama, statemen penting Kaisar Jepang yang menanya jumlah guru yang tersisa setelah pemboman Hirosima dan Nagasaki saat Perang  Dunia II. “Berapa lagi Guru Yang tersisa”. Demikian Kaisar saat mengapel para guru setelah kejadian itu.

Kedua, Prof. syahrin mengutip tesis Thaha Husein, ahli pendidikan Islam tingkat dunia  bahwa Pendidikan bagai air dan para guru adalah spirit kehidupan. Ketiga, Prof. Syahrin mengutip tesis Ali bin Bi Thali karramallahu wajhah, bahwa “Aku adalah hamba sahaya bagi orang yang pernah mengajariku walau satu huruf”. Tesis Cendekiawan terkemuka dunia itu mengingatkan bahwa hubungan guru dengan murid adalah bersifat spiritual dan pengabdian.

Berangkat dari itu Prof. Syahrin meminta agar para guru terus menghidupkan dan menegakkan academic culture (budaya akademik) bahwa yang terpenting bagi seorang guru adalah agar masyarakat bisa didorong untuk menjadi terpelajar. Para guru juga terus mendidik anak-anak dan masyarakat Indonesia tanpa lelah. Prof. Syahrin juga meminta agar para guru mengembangkan talenta anak-anak Indonesia  karena 40% pasar kerja yang tersedia hanya bisa dimasuki oleh kaum milenial yang memiliki talenta yang dikembangkan. Dalam upaya mengembangkan  talenta kaum milenial Indonesia maka PPG, Pendidikan Profesi Guru harus menemukan metode-metode baru pengelolaan kelas yang terus berubah hingga anak- anak Indonesia dapat memiliki daya saing dengan anak- anak manusia di benua lain. Demikian beberapa hal yang disampaikan Rektor UIN Sumatera Utara.

Selanjutnya Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sumatera Utara Medan Dr. Mardianto, M.Pd menyampaikan harapan bahwa kegiatan yang dipercayakan oleh negara kepada LPTK UIN Sumatera Utara Medan ini akan memberikan prespektif yang sama kepada dosen-dosen, guru pamong, dan mahasiswa. Karena tiga unsur ini ditambah dengan pengelola menjadi bagian penting untuk kesuksesan kegiatan Pendidikan Profesi Guru. 

Selanjutnya Dr. Mardianto, M.Pd juga menyampaikan bahwa FITK UIN Sumatera Utara sebagai penyelenggara dimana tahun yang lalu kita sudah melaksanakan PPG dengan tingkat kelulusan diatas rata-rata nasional dengan kelulusan 76% dan peringkat sepuluh besar, dan kita berharap kegiatan seperti ini adalah upaya meningkatkan tingkat kelulusan yang lebih tinggi. 

Lebih jauh Dr. Mardianto, M.Pd menyampaikan PPG itu adalah kegiatan yang dilakukan oleh negara dan  bermitra dengan LPTK melalui Kementerian Agama agar guru-guru yang ada di Indonesia dimasa yang akan datang agar lebih profesional. Maka FITK UIN Sumatera Medan sebagai Lembaga Pendidikan dan Tenaga Kependidikan  (LPTK) merasa bertanggungjawab untuk turut serta membantu pemerintah dan negara dalam meningkatkan kualitas generasi yang akan datang lewat peningkatan kualifikasi guru, karena kualifikasi guru merupakan salah satu tuntutan atau standart dari Undang-undang No. 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen, sehingga guru-guru harus mendapat sertifikat dan salah satu caranya adalah dengan Pendidikan Profesi Guru. 

Dr. Mardianto, M.Pd selanjutnya menyampaikan bahwa sinergi antara dosen FITK UIN Sumatera Utara Medan, Guru-guru Pamong, yang kita rekrut serta pengelola dan mahasiswa menjadi kata kunci untuk keberhasilan kegiatan ini. Kami atas nama pimpinan mengucapkan terimakasih atas wejangan yang diberikan oleh Rektor, untuk memberi pencerahan kepada dosen, guru pamong, dan terhadap mahasiswa yang menjadi peserta dalam angkatan ini, Tutupnya.