FITK UIN Sumatera Utara Medan Fasilitasi Kuliah Umum Pada Program Magister Pendidikan Agama Islam

Medan, FITK UIN Sumatera Utara – Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sumatera Utara Medan memfasilitasi kuliah umum kepada mahasiswa program magister pendidikan agama islam di Aula Lantai II Pusat Administrasi FITK UIN Sumatera Utara Medan pada Kamis 19 Mei 2022.

Pada season kali ini, kuliah umum program magister pendidikan agama islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan keguruan UIN Sumatera Utara Medan menghadirkan narasumber Pandapotan Harahap, S.Pd, M.Pd, M.P.Fis, dengan bahasan yang begitu menarik yakni pendidikan di era digital. Narasumber pada perkuliahan umum ini merupakan seorang praktisi digital melalui beberapa konten-konten pendidikan di berbagai platform dan media masa. Dengan dihadirkannya narasumber yang juga seorang praktisi diharapkan mahasiswa program magister pendidikan agama islam FITK UIN Sumatera Utara dapat termotivasi menjadi guru dan dosen yang tidak gagap akan teknologi.

Dekan FITK UINSU Medan Dr. Mardianto, M.Pd (Kiri) dan Pandapotan Harahap, S.Pd, M.Pd, M.P.Fis (Kanan)

Pada saat pemaparan materi  narasumber Pandapotan Harahap, S.Pd, M.Pd, M.P.Fis, memberikan berbagai ilustrasi tentang dunia digital yang akan datang dengan cepat seperi NFT, Meta, uang digital, dan lain-lain, sampai dengan memberikan motivasi dengan cara memberikan kesempatan kapada mahasiswa untuk memikirkan ide-ide dan rencana terhadap berbagai hal yang akan ia lakukan dengan program digital di era revolusi industri 4.0 ini.

Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh mahasiswa program magister pendidikan agama islam FITK UIN Sumatera Utara dengan begitu antusias. Turut berhadir pula koordinator kuliah umum ini yakni Dr. Nirwana Annas, M.Pd, dan Dr. Fibri Rakhmawati, M.Si Serta Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sumatera Utara Medan, Bapak Dr. Mardianto, M.Pd.

Dr. Mardianto, M.Pd dalam sambutannya menyampaikan “Bahwa perkuliahan di program magister bukan selayaknya perkuliahan di program strata satu, sehingga perkuliahan ini harus mendatangkan narasumber yang ahli di bidangnya, sehingga mahasiswa di harapkan memiliki pemikiran dan wawasan terkait literasi, bagaimana caranya menjadi guru di era digitalisasi, sampai pada akhirnya kita bisa mengambil peran pada era digital itu. Harapannya juga di sampaikan bahwasannya akan memberikan inspirasi kepada para mahasiswa untuk menciptakan penelitian-penelitian yang berbasis pengembangan, karena dunia hari ini berada dalam perubahan yang cepat, sehingga kita perlu mempersiapkan diri untuk masa yang akan datang.” Tutupnya.