Oleh Mardianto dan Amini
Syukur alhamdulillah, kami masih menyadari bahwa guru, pendidikan dan masa depan adalah satu, ketiganya tidak dapat dipisahkan baik dalam fikiran, kenyataan terlebih harapan.
Menjelang hari Pendidikan Nasional tanggal 2 mei 2023, dari catatan buku kecil saya beserta istri akan menyajikan berbagai hal terkait dengan guru, khususnya semangat menjadi guru.
Tulisan ini adalah dari buku yang pernah kami tulis, kemudian kekhawatiran akan bergesernya peran guru, atau berubahnya persepsi kita tentang guru.
Hari ini akan kami coba memberikan ulasan betapa pentingnya mempersiapkan guru. Tentu diharapkan dengan membaca tulisan ini, inspirasi, dan keberanian akan timbul menjadi bagian dari kemampuan belajar menjadi pengembang pembelajaran.
Kita menyadari bahwa kini paedagogi, andragogi telah diganggu oleh hadirnya peerdagogi, heutagogy dan bahkan cybergogy. Belum lagi materi pembelajaran yang dimuat di google, atau kehadiran ChatGPT, maka guru hari ini terus pantas kita semangati. Kehadirannya tak tergantikan oleh siapun, dimanapun dan bahkan sampai kapanpun.
Banyak guru yang telah pensiun, tetapi jiwa mereka ingin tetap mengajar. Ini artinya ternyata formal tidak membatasi seseorang untuk menjadi pendidik yang baik. Banyak pula guru yang sedang mengajar mengalami masalah, tetapi esok harinya tetap berangkat dan mengajar lagi. Itu maknanya seseorang yang telah memilih guru menjadi profesinya, dinikmati apapun resiko yang dihadapi. Banyak pula mahasiswa kuliah di berbagai fakultas, dan fakultas kependidikan tetap menjadi pilihan utama. Gejala ini diartikan bahwa dunia pendidikan dan keguruan akan terus memiliki eksitensi yang nyaman dan menjanjikan.
Ditengah-tengah itulah banyak calon guru yakni mahasiswa yang sedikit galau terhadap kelas pembelajaran yang menantang. Sementara satuan pendidikan madrasah, sekolah, pesantren dan MDA memberi kesempatan bagi para calon guru untuk mengabdi. Dan tulisan kami dihadirkan memberi jembatan dari calon guru, atau guru pemula kepada tempat pengabdian mereka.
Semoga mulai esok sampai tanggal 2 Mei 2023 kita akan memperoleh makna baru tentang guru. kemudian ini menjadi bagian dari upaya meningkatkan kualitas guru yang baik pada era persiapan Indonesia Emas 2045.
Kita setuju guru tetap seorang pendidik