Kegiatan Uji Kompetensi Guru (UKG) Bagi Pengasuh Santri di Pondok Pesantren Modern Islamic Boarding School Nuur Ar Radhiyyah Tanjung Pura-Langkat

Medan, FITK UIN Sumatera Utara – Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) Medan mengutus 2 orang dosen atas nama Dr. Ahmad Darlis, M.Pdi dan Ali Daud Hasibuan, M.Pd untuk mengisi kegiatan uji kompetensi guru (UKG) yang diadakan  di Pondok Pesantren (Ponpes) Modern Islamic Boarding School Nuur Ar Radhiyaah, Pada 27-28 Februari 2023 Di Tanjung Pura-Langkat.

Peserta dari kegiatan ini yaitu seluruh pengasuh yang ada 15 orang. Dan kegiatan ini dilaksanakan selama 2 hari. Ustadz Galingga T. Lubis, S. Ag selaku Direktur Pelayanan mengatakan “Latar belakang kegiatan UKG bagi pengasuh santri dilakukan karena tuntutan yuridis dan akademik. Secara yuridis seorang guru atau pendidik harus memiliki dan mumpuni 4 kompetensi, yaitu pedagogik, kepribadian, sosial dan profesional. Dalam hal ini, meskipun mereka sebagai pengasuh santri, tetap juga dituntut 4 kompetensi tersebut. Oleh karena itu, harus dilakukan uji kompetensi secara berkala”.  

Sementara Ustadz Muhammad Zunaidi, S. H.I selaku Kepala Bagian Pengasuhan menyampaikan “Tujuan dari UKG ini adalah untuk mengetahui kompetensi para pengasuh. Jika ada nilai para pengasuh ini yang tidak mencapai ambang batas skor, maka tahap berikutnya adalah kita melakukan pembinaan dan pendampingan secara berkala”.

Kemudian Dr. Ahmad Darlis, M.Pdi yang merupakan dosen pendidikan agama islam (PAI) menuturkan “UKG dilaksanakan pada hari Senin pagi pukul 09.30 hingga 11.00 wib di Ruang Laboratorium Pesantren. UKG ini diikuti oleh 15 orang pengasuh. Kemudian pada malam hari dilakukan observasi intens, dalam rangka melihat langsung kegiatan para pengasuh sehari-hari”.

Selanjutnyaa Ali Daud Hasibuan, M.Pd yang merupakan dosen bimbingan konseling pendidikan islam (BKPI) menyampaikan  “Alhamdulillah UKG sudah selesai dilaksanakan, kumulasi hasil UKG via google form dan observasi telah diserahkan dan didiskusikan bersama direktur dan ketua bagian pengasuhan. Secara umum nilai para pengasuh sudah cukup tinggi”.