Delegasi dari Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) Medan baru-baru ini (29/08/2024) melakukan kunjungan resmi ke Malaysian Qualification Agency (MQA) di Malaysia. Kunjungan ini diwakili oleh Maslathif Dwi Purnomo, Ph.D yang diutus secara khusus oleh Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) UIN Sumatera Utara, Prof. Dr. Tien Rafida, M.Hum.
Kunjungan ini bertujuan melakukan audiensi sekaligus meminta penjelasan tentang kabar bahwa Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) UIN Sumatera Utara tidak boleh menerima mahasiswa asing dari Malaysia untuk kuliah di FITK UINSU. Hal ini berdasarkan data bahwa bidang ilmu FITK tidak tercantum (Unlisted) dalam database dalam MQA.
Terkait dengan hal itu, Asisten Direktur MQA, Dr. Azliana Ahmad, memberikan penjelasan bahwa proses pendataan bagi bidang ilmu dari negara asing yang diakui di Malaysia dilakukan dalam kurun tahun 1992. 1995. Dan 2011. Sementara itu sejak tahun 2016, program itu telah dihentikan. Sebagai gantinya, ditahun 2018 MQA membuat mekanisme baru bahwa setiap mahasiswa Malaysia yang belajar di luar Negeri, setelah selesai belajar dan mendapatkan ijazah, dapat melakukan penyetaraan atau pengakuan dari MQA dengan melalui website MQA. “MQA akan mengakui dan menyatarakan ijazah tersebut berdasar catatan otoritas akreditasi di Negara asal ijazah tersebut” lanjut Azliana.
“Untuk kasus Indonesia, MQA akan mengakui kualifikasi bidang ilmu berdasarkan status akreditasi program studi di BAN-PT atau sejenisnya”, tegas Azliana.
Prof. Dr. Tien Rafida, M.Hum merasa sangat senang dengan hasil audiensi delegasi FITK UINSU ini. “Pengakuan ini merupakan bukti bahwa FITK UINSU sangat serius untuk meningkatkan kualitas pendidikannya ke level internasional, yang memungkinkan untuk bersaing dengan institusi pendidikan lainnya di kawasan Asia Tenggara” Tegas Prof Tien.
Dengan pengakuan dari MQA ini, FITK UINSU secara resmi dapat menerima mahasiswa dari Malaysia untuk melanjutkan studi mereka di UINSU, khususnya FITK. Hal ini membuka peluang baru bagi mahasiswa Malaysia yang ingin mengejar karir di bidang ilmu tarbiyah dan keguruan dengan mendapatkan pendidikan berkualitas di UINSU Medan. Penerimaan mahasiswa Malaysia ini diharapkan akan meningkatkan diversitas di FITK UINSU dan menciptakan lingkungan akademik yang lebih kaya dan dinamis.
Pengakuan dari MQA menunjukkan bahwa FITK UINSU telah memenuhi standar pendidikan yang diakui secara internasional, yang menjadikan FITK UINSU sebagai salah satu pilihan utama bagi mahasiswa asing yang ingin melanjutkan pendidikan mereka di Indonesia. “Keberhasilan ini membuka peluang kerjasama baru dan memperkuat posisi UINSU, melalui FITK, sebagai pusat pendidikan terkemuka di Asia Tenggara” Pungkas Maslathif.