Delipark Flora Festival 2025: Kolaborasi Akademik, Kreativitas Mahasiswa, dan Literasi Lingkungan Berbasis Nilai Kehidupan

Medan, 10 Desember 2025 – Delipark Flora Festival 2025 yang diinisiasi oleh Program Studi Tadris Biologi Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) UIN Sumatera Utara berlangsung sukses selama sembilan hari dengan menghadirkan rangkaian pameran, bazar flora, serta talkshow edukatif yang menyatukan perspektif sains, pendidikan, budaya, dan nilai spiritual. Kegiatan ini menjadi ruang interaksi antara dunia akademik dan masyarakat dalam membangun kesadaran akan pentingnya pelestarian lingkungan hidup.

Festival diawali pada hari pertama dengan pembukaan yang berlangsung hangat dan penuh antusiasme. Pengunjung mulai memadati area pameran, menandai dimulainya rangkaian kegiatan edukatif yang dirancang untuk seluruh lapisan masyarakat. Memasuki hari kedua, euforia festival semakin terasa melalui Bazaar Flora yang menampilkan berbagai tanaman, produk kreatif, serta media pembelajaran berbasis biologi yang diminati pengunjung, khususnya pada akhir pekan.

Pada hari ketiga, suasana festival semakin semarak dengan kehadiran anak-anak dan keluarga yang mengikuti berbagai aktivitas kreatif dan edukatif. Kegiatan ini menunjukkan bahwa pembelajaran biologi dapat dikemas secara menyenangkan dan aplikatif sejak usia dini. Hari keempat kemudian diisi dengan talkshow bertema Sekolah Hijau yang menekankan pentingnya literasi ekologis di lingkungan pendidikan, sekaligus memperkuat peran sekolah sebagai agen pembentuk karakter peduli lingkungan.

Memasuki hari kelima, talkshow Urban Farming: Gaya Hidup Hijau di Tengah Kota menghadirkan dosen Tadris Biologi UINSU yaitu Dr. Rahmadina, M.Pd yang menyoroti praktik pertanian perkotaan sebagai solusi sederhana namun berdampak bagi keberlanjutan lingkungan. Diskusi ini mengajak masyarakat untuk mulai membangun kesadaran ekologis dari ruang hidup terdekat.

Pada hari keenam, talkshow bertema Tanaman Obat: Sains di Balik Ramuan Tradisional menghadirkan Yusran Efendi Ritonga dari Biologi Pencinta Alam Sumatera Utara sebagai narasumber dan dipandu oleh Niea Zahara Phonna selaku moderator. Sesi ini mengulas keterkaitan antara pengetahuan tradisional dan kajian ilmiah dalam pemanfaatan tanaman obat. Pada kesempatan tersebut, Dekan FITK UINSU, Prof. Dr. Tien Rafida, M.Hum., hadir memberikan apresiasi atas kreativitas dan inovasi mahasiswa Tadris Biologi. Ia menilai pameran ini sebagai wujud pembelajaran kontekstual yang mampu mengintegrasikan teori dan praktik secara nyata.

Hari ketujuh festival menghadirkan talkshow Organic Farming dan Bioteknologi Tanaman untuk Kehidupan Berkelanjutan dengan narasumber M. Iqbal Haitame Tambunan, M.Pd. dari Pendidikan Biologi Universitas Royal Kisaran dan moderator Serly Kusnia Handayani. Diskusi ini memperkaya wawasan peserta mengenai pertanian ramah lingkungan serta pemanfaatan bioteknologi dalam mendukung ketahanan pangan.

Antusiasme peserta kembali terlihat pada hari kedelapan melalui talkshow Green Wisdom: Nilai-Nilai Kehidupan dari Tumbuhan yang disampaikan oleh Dr. Zulfiana Herni, M.A., dosen Tadris Biologi FITK UINSU, dengan moderator Lendy Fadhillah, S.Pd. Talkshow ini mengaitkan peran tumbuhan tidak hanya dalam perspektif sains, tetapi juga dalam nilai-nilai Islam dan kehidupan manusia secara holistik.

Rangkaian kegiatan ditutup pada hari kesembilan dengan pameran hasil karya mahasiswa Tadris Biologi yang sukses menarik perhatian pengunjung. Beragam karya edukatif seperti herbarium, insektarium, terarium, taksidermi, serta media pembelajaran kreatif menjadi bukti kemampuan mahasiswa dalam mengemas ilmu biologi secara visual dan komunikatif. Ummi Nur Afinni Dwi Jayanti, M.Pd., dosen pendamping, menyampaikan bahwa pameran ini merupakan sarana aktualisasi kompetensi mahasiswa sekaligus bentuk pengabdian edukatif kepada masyarakat.

Ketua Program Studi Tadris Biologi FITK UINSU, Kartika Manalu, M.Pd., menyampaikan apresiasi dan rasa bangga atas terselenggaranya Delipark Flora Festival 2025. Ia menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan hasil kerja kolektif dosen dan mahasiswa dalam menghadirkan pembelajaran biologi yang bermakna, aplikatif, dan berorientasi pada isu keberlanjutan. Menurutnya, festival ini juga menjadi bukti komitmen Prodi Tadris Biologi dalam mencetak calon pendidik yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga memiliki kepedulian ekologis dan sosial.

Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UINSU, Prof. Dr. Tien Rafida, M.Hum., juga menyampaikan apresiasi khusus kepada para CPNS Dosen Tadris Biologi, yakni Chairany Rizka, M.Pd., Tarwiyani, M.Pd., dan Rensiva Ray Pehulisa, M.Pd., yang turut berperan aktif membantu serta menjadi penanggung jawab dalam pelaksanaan rangkaian kegiatan Delipark Flora Festival. Menurutnya, keterlibatan para CPNS dosen tersebut mencerminkan dedikasi, tanggung jawab, dan komitmen profesional dalam mendukung program akademik dan penguatan citra Prodi Tadris Biologi di tengah masyarakat. Prof Tien berharap kontribusi ini menjadi pijakan awal bagi pengabdian dan pengembangan mutu pendidikan biologi yang berkelanjutan di lingkungan FITK UINSU.

Secara keseluruhan, Delipark Flora Festival 2025 menjadi momentum penting dalam memperkuat literasi lingkungan, kreativitas mahasiswa, serta sinergi antara perguruan tinggi dan masyarakat. Festival ini menegaskan peran Prodi Tadris Biologi FITK UINSU sebagai pusat edukasi yang adaptif terhadap tantangan lingkungan dan kebutuhan zaman.

artikel lengkapnya dapat diakses melalui laman https://pbio.uinsu.ac.id/