Medan, FITK UIN Sumatera Utara – Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) Universitas Islam Negeri (UIN) Sumatera Utara (SU) secara resmi langsungkan Pelepasan Mahasiswa Pengabdian Masyarakat (PEMA) di Gelanggang Mahasiswa UIN SU Medan, Jalan Sutomo, Selasa 12 Juli 2022. Hadir pada kegiatan ini adalah Wakil Gubernur Sumatera Utara (Wagubsu) H. Musa Rajekshah, S.Sos., M.Hum., perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Muhammad Irzal, SE, ME, Dekan, para Wakil Dekan, para Ketua Prodi, Sekretaris Prodi, dan seluruh Mahasiswa yang menjadi peserta PEMA Tahun 2022.
Dr. Muhammad Rifaí, M. Pd selaku Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Kerjasama FITK UINSU dalam sambutannya yang sekaligus membuka kegiatan ini, menyatakan bahwa PEMA ini merupakan kegiatan tahunan FITK UIN SU Medan. Adapun jumlah mahasiswa yang mengikuti kegiatan PEMA ini sebanyak 1653 mahasiswa dari jenjang S1, S2 dan S3 yang terdiri dari 15 prodi yang ada di lingkungan FITK UIN SU Medan.
Sementara Muhammad Irzal, SE, ME selaku perwakilan dari BKKBN menyampaikan materi yang terkait tentang Stunting. Dimana saat ini pemerintah berharap penurunan angka Stunting khususnya di desa-desa yang ada di Provsu. Karena Stunting ini ada disebabkan kekurangan gizi kronis yang berlangsung cukup lama, sehingga antara usia dan tinggi badan seorang anak tidak sesuai. Walaupun tidak bisa dikatakan apakah setiap anak yang pendek itu terkena Stunting, akan tetapi setiap anak yang terkena Stunting bisa dipastikan anak tersebut berukuran pendek.
PEMA pada tahun 2022 ini mengusung tema “Dari desa kita bangun negeri, lewat pendidikan kita bersinergi”, yang bertempat pada 9 Kabupaten di provinsi sumatera utara (Provsu). Adapun 9 Kabupaten tersebut adalah Kabupaten Langkat, Kabupaten Karo, Kabupaten Aceh Tenggara, Kabupaten Simalungun, Kabupaten Dairi, Kabupaten Serdang Bedagai, Kabupaten langkat, Kabupaten Deli Serdang, dan Kabupaten Batubara. Total ada 48 desa yang menjadi tujuan dengan jumlah total kelompok yang melaksanakan PEMA secara mandiri sejumlah 48 kelompok. Hal ini dijelaskan oleh Dr. Mardianto, M. Pd selaku Dekan FITK UIN SU Medan.
Selanjutnya Dekan FITK UIN SU juga menyampaikan “Agar menjadikan rumah itu seperti Madrasah sebagai tempat pendidikan pertama untuk keluarga, seperti Musholla sebagai tempat beribadah dalam mengabdi kepada Allah ta’ala, dan seperti Mustasyfa sebagai rumah sakit yang memberikan penyembuhan untuk anak-anak dan keluarga. Kalau ini semua berjalan dengan baik, maka masyarakatnya juga akan menjadi lebih baik lagi”.
Wagub Sumut H. Musa Rajekshah, S.Sos., M.Hum. yang pada kesempatan tersebut mewakili pelepasan PEMA pada tahun 2022 ini. Wagub mengharapkan agar nantinya mahasiswa yang terjun pada PEMA ini dapat memberikan efek manfaat kepada masyarakat. Para Mahasiswa juga diharapkan membawa nilai-nilai yang selama ini dipelajari di kampus dapat diterapkan kepada masyarakat. “Ini adalah waktu dan kesempatan yang baik untuk komunikasi dengan masyarakat, untuk membagi ilmu yang kalian dapatkan agar kehidupan-kehidupan di desa lebih bisa baik lagi, dan ilmu itu bisa jadi amal jariyah, sukses untuk dunia dan akhirat”, ujar wagubsu.
Kegiatan ini ditutup dengan foto bersama, yang dilanjutkan dengan pemberian plakat dan buku yang berjudul “Makanan dan gizi dalam pendidikan islam” kepada Wagubsu.
Silahkan tonton disini: