Medan – Sebanyak 1288 mahasiswa dari Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) Medan akan mengikuti program Pengabdian Masyarakat (PEMA) di 41 lokasi yang tersebar di berbagai daerah di Sumatera Utara dan Aceh. Program ini melibatkan mahasiswa dari 11 program studi yang berbeda, dan bertujuan untuk memberikan kontribusi nyata dalam pemberdayaan masyarakat serta pengaplikasian ilmu yang telah diperoleh di bangku kuliah.
Acara pelepasan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan pada jum’at pagi tgl 12 Juli 2024 di Aula Utama UINSU Medan dan dihadiri oleh Dekan FITK Prof, Tien Rafida, M.Hum, para wakil dekan, para Kaprodi dan Sekprodi, staf akademik, serta mahasiswa peserta program pengabdian.
Dalam sambutannya, Dekan FITK UINSU Medan menekankan pentingnya program pengabdian masyarakat sebagai salah satu implementasi dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. “Pengabdian masyarakat adalah wujud nyata dari kontribusi kita sebagai insan akademis dalam membangun dan memberdayakan masyarakat. Saya berharap, melalui program ini, mahasiswa dapat mengaplikasikan ilmu yang telah mereka peroleh serta belajar langsung dari masyarakat,” ujar Dekan.
Kegiatan pengabdian masyarakat yang akan dilakukan oleh mahasiswa FITK UINSU Medan mencakup berbagai bidang, antara lain pendidikan, kesehatan, lingkungan, ekonomi, dan sosial. Program ini dirancang secara khusus untuk menjawab kebutuhan dan permasalahan yang ada di masing-masing lokasi. Mahasiswa akan bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, sekolah, dan organisasi masyarakat setempat.
Dekan FITK UINSU Medan, dalam kesempatan yang sama, menyampaikan harapannya agar para mahasiswa dapat melaksanakan tugas pengabdian ini dengan penuh tanggung jawab dan dedikasi. “Program pengabdian masyarakat ini adalah kesempatan emas bagi mahasiswa untuk belajar langsung dari masyarakat. Saya berharap, mahasiswa dapat mengembangkan potensi mereka dan memberikan kontribusi positif bagi pembangunan daerah,” ujar Dekan.
Para mahasiswa peserta program pengabdian masyarakat juga menyatakan kesiapan dan antusiasme mereka dalam menjalankan tugas ini. Mereka merasa bangga dan terhormat dapat menjadi bagian dari solusi untuk berbagai permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat.